Persahabatan Sejati
Ada
dua orang pria yang bersahabat. Mereka bernama Albert Durer dan Hans.
Mereka ingin sekali masuk ke sekolah seni lukis dan pahat. Masalahnya,
mereka tidak mempunyai uang. Kemudian Hans mempunyai ide untuk
mengatasi masalah tersebut. Hans akan bekerja untuk membiayai kuliah
Albert. Nanti setelah Albert lulus dan menjadi pelukis, maka Albert
yang akan membiayai kuliah Hans. Hans bekerja sebagai kuli bangunan.
Lalu Albert masuk ke sekolah seni lukis dan pahat. Tahun demi tahun pun
berlalu. Akhirnya Albert lulus dari sekolahnya. Dengan penuh
semangat, ia pergi ke rumah Hans.
Ketika tiba di rumah Hans, ia mengetuk pintu berulangkali, namun tidak
ada jawabannya. Lalu Albert mengintip dari jendela. Apa yang
dilihatnya? Ternyata Hans sedang berlutut. Kedua belah tangan
sahabatnya itu mengarah ke atas. Hans sedang berdoa sambil menangis:
“Oh Tuhan, tanganku ini. Tanganku sudah menjadi kaku dan kasar.
Tanganku sudah tidak bisa dipakai untuk melukis. Biarlah Albert saja
yang menjadi pelukis.” Ternyata pekerjaan Hans sebagai seorang kuli
bangunan telah membuat tangannya menjadi kaku dan kasar. Ia tidak
mungkin menjadi pelukis lagi. Apa yang dilakukan Hans ini tentunya
tidak bisa dilupakan Albert seumur hidupnya. Itulah sebabnya, Albert
mengabadikan kasih dan pengorbanan sahabatnya ini dengan membuat suatu
lukisan yang diberi nama “Tangan Berdoa” atau Praying Hand yang sangat terkenal itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar