Senin, 27 Oktober 2014

Tutorial Menginstal "CINTA KASIH" Di Dalam "HATI"


"KUNCI BAHAGIA HANYA TERLETAK PADA CINTA KASIH & KASIH SAYANG"
"Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain dan kamu masih mampu tersenyum , sambil berkata : "aku turut bahagia untukmu".
CUSTOMER SERVICE: "Ya , ada yang bisa saya bantu ?"
KONSUMEN "Baik , setelah saya pertimbangkan , saya ingin meng-install KASIH SAYANG , bisakah anda memandu saya menyelsaikan prosesnya ?"
CUSTOMER SERVICE : "Ya , saya dapat membantu anda , anda siap melakukannya ?"
KONSUMEN : "Baik , saya tidak mengerti secara teknis tetapi saya siap untuk menginstalnya sekarang . apa yang harus saya lakukan dahulu ?"
CUSTOMER SERVICE : "Langkah pertama adalah membuka HATI anda.tahukan anda dimana HATI ?"
KONSUMEN : "Ya , tetapi ada banyak program yang sedang aktif. apakah saya tetap bisa menginstalnya sementara program program tersebut aktif ?"
CUSTOMER SERVICE : "Program apa saja yang sedang aktif ?"
KONSUMEN : Sebentar saya lihat dulu , program yang sedang aktif adalah SAKIT HATI , MINDER , DENDAM dan BENCI"
CUSTOMER SERVICE :"Tidak apa - apa . KASIH SAYANG akan menghapus SAKIT HATI dari sistem operasi anda ."
"Program tersebut akan tetap ada dalam memori anda tetapi tidak lama karena akan tertimpa program lain . KASIH SAYANG akan menimpa MINDER dengan modul yang sering disebut PERCAYA DIRI. "
"Tetapi anda harus mematikan BENCI dan DENDAM.Program tersebut akan menyebabkan KASIH SAYANG tidak terinstal secara sempurna. dapatkah anda mematikannya ?"
KONSUMEN : "Saya tidak tahu cara mematikannya , dapatkah anda membantu saya ?"
CUSTOMER SERVICE : "Dengan senang hati, Gunakan Start menu dan aktifkan MEMAAFKAN."
"Aktifkan program ini sesering mungkin sampai BENCI dan DENDAM TERHAPUS"
KONSUMEN : "OK , sudah . KASIH SAYANG mulai terinstal secara otomatis , apakah ini wajar ?"
CUSTOMER SERVICE : "Ya . anda akan menerima pesan bahwa KASIH SAYANG akan terus diinstal kembali dalam HATI anda . Apakah anda melihat pesan tersebut ?"
KONSUMEN :"Ya , apakah sudah selesai terinstal ?"
CUSTOMER SERVICE : "Ya , tetapi ingat bahwa anda hanya punya program Dasarnya saja . Anda perlu mulai menghubungkan HATI yang lainnya agar untuk meng-upgrade-nya "
KONSUMEN : "Oopsss. saya mendapat pesan error, apa yang harus saya lakukan ?"
CUSTOMER SERVICE : "apa pesannya ?"
KONSUMEN : "Error 412 - Program not Run On Internal Component . Apa Artinya ?"
CUSTOMER SERVICE : " jangan kuatir , itu masalah biasa . Artinya program KASIH SAYANG di set untuk aktif di HATI eksternal tetapi belum bisa aktif dalam HATI eksternal anda ."
"Ini adalah salah satu kerumitan pem-programan tetapi dalam istilah non teknis ini berarti anda harus meng-KASIH SAYANG-i mesin anda sendiri sebelum meng-KASIH SAYANG-i orang lain ."
KONSUMEN : "lalu apa yang harus saya lakukan ?"
CUSTOMER SERVICE : "dapatkah anda klik pull down direktori yang di sebut PASRAH ?
KONSUMEN : "ya , Sudah ."
CUSTOMER SERVICE : "Bagus , pilih file -file berikut dan salin ke direktori My Heart , Memaafkan diri sendiri dan menyadari kekurangan."
"Sistem akan menimpa file - file konflik dan mulai memperbaiki program-program yang salah . anda juga perlu mengosongkan Recycle Bin untuk memastikan program-program yang salah tidak muncul kembali."
KONSUMEN : "Sudah . Hei ! HATI saya terisi file-file baru. SENYUM aktif dimonitor saya dan menandakan bahwa DAMAI dan KEPUASAN di copy ke HATI .apakah ini wajar ?"
CUSTOMER SERVICE :"kadang kadang , orang lain perlu waktu untuk "MENDOWNLOADNYA". "jadi KASIH SAYANG telah ter-instal dan aktif . Anda harus bisa menanganinya dari sini . ada satu lagi hal yang penting ."
KONSUMEN : "Apa ?"
CUSTOMER SERVICE : Kasih sayang adalah free ware pastikan untuk memberikannya kepada orang lain yang anda temui , mereka akan share ke orang lain dan seterusnya sampai anda akan menerimanya kembali"
KONSUMEN : "Pasti , Terimakasih atas bantuannya ....

Persahabatan Sejati

 
Ada dua orang pria yang bersahabat.  Mereka bernama Albert Durer dan Hans.  Mereka ingin sekali masuk ke sekolah seni lukis dan pahat.  Masalahnya, mereka tidak mempunyai uang.  Kemudian Hans mempunyai ide untuk mengatasi masalah tersebut.  Hans akan bekerja untuk membiayai kuliah Albert.  Nanti setelah Albert lulus dan menjadi pelukis, maka Albert yang akan membiayai kuliah Hans.  Hans bekerja sebagai kuli bangunan.  Lalu Albert masuk ke sekolah seni lukis dan pahat.  Tahun demi tahun pun berlalu.  Akhirnya Albert lulus dari sekolahnya.  Dengan penuh semangat, ia pergi ke rumah Hans. 

Ketika tiba di rumah Hans, ia mengetuk pintu berulangkali, namun tidak ada jawabannya.  Lalu Albert mengintip dari jendela.  Apa yang dilihatnya?  Ternyata Hans sedang berlutut.  Kedua belah tangan sahabatnya itu mengarah ke atas.  Hans sedang berdoa sambil menangis: “Oh Tuhan, tanganku ini.  Tanganku sudah menjadi kaku dan kasar.  Tanganku sudah tidak bisa dipakai untuk melukis.  Biarlah Albert saja yang menjadi pelukis.”  Ternyata pekerjaan Hans sebagai seorang kuli bangunan telah membuat tangannya menjadi kaku dan kasar.  Ia tidak mungkin menjadi pelukis lagi.  Apa yang dilakukan Hans ini tentunya tidak bisa dilupakan Albert seumur hidupnya.  Itulah sebabnya, Albert mengabadikan kasih dan pengorbanan sahabatnya ini dengan membuat suatu lukisan yang diberi nama “Tangan Berdoa” atau Praying Hand yang sangat terkenal itu. 

Saudara-saudara, tentunya kita ingin memiliki sahabat seperti Hans.  Seorang sahabat yang penuh kasih dan rela berkorban bagi kita.  Mungkin kita juga ingin supaya kita menjadi sahabat yang terbaik bagi sahabat kita.  Persahabatan antara Albert dan Hans adalah satu dari sekian banyak contoh persahabatan sejati yang kita dambakan.  Namun, bagaimana caranya agar persahabatan ini dapat kita miliki?  Persahabatan sejati membutuhkan dasar yang kokoh.  Itulah sebabnya, kita perlu tahu bahwa persahabatan sejati dalam hidup orang percaya adalah persahabatan yang berdasarkan kasih dan kesetiaan.  Saudara-saudara, perikop yang baru saja kita baca ini juga merupakan kisah persahabatan sejati dalam Alkitab.  Kisah ini mirip dengan persahabatan Daud dan Yonatan di 1 Samuel 18:1

Menanti Dengan Setia

Ilustrasi
Bertahun-tahun yang silam, seorang pemuda dengan kekasihnya datang ke pantai di malam hari untuk saling berpisah.  Sang pemuda hendak berlayar ke negeri yang jauh di seberang lautan dan mengadu nasib.  Ia mengumpulkan kayu bakar, menyalakan api unggun dan membicarakan rencana mereka.  Ia berjanji ketika ia kembali nanti, ia akan mengambil kekasihnya sebagai isteri.  Kemudian sang pemuda meminta kekasihnya untuk menyanyikan lagu kesayangan mereka, lagu cinta yang yang amat mereka sukai.  Setelah saling berucap janji setia untuk menanti, ia meminta kekasihnya untuk menyanyikan lagu itu satu kali lagi.  Ia berkata, “Aku akan kembali untukmu, dan aku akan membawamu ke sebuah rumah yang indah di pulau nan jauh di sana ke mana aku akan pergi.  Tapi sementara aku jauh darimu, aku akan kesepian, mungkin putus asa, dan setiap hari di waktu seperti ini, aku akan memikirkanmu dan mengingat kembali malam perpisahan ini.  Kemudian aku akan kembali di waktu yang sama seperti sekarang, dan ketika aku melihat api unggunmu dan mendengar nyanyianmu, aku tahu bahwa kamu telah setia dan tekun menanti.”  Dengan bercucuran air mata, sang gadis berjanji dan sambil mengucapkan salam perpisahan untuk terakhir kalinya, sang pemuda naik ke kapal dan berlayar di tengah gelapnya malam.  Ia pergi jauh untuk mengadu nasib dan entah apa yang akan ia dapat.
Keesokan malamnya, sesuai dengan janji, sang gadis datang ke pantai itu.  Ia berdiri di sisi api unggun dan menyanyikan lagu mereka sambil memikirkan dengan lembut kekasihnya yang telah pergi di kejauhan laut.  Malam demi malam ia memegang janjinya.  Bulan-bulan pun berlalu, kemudian tahun demi tahun, tapi setiap malam ia berdiri di samping api unggun dan menyanyikan lagu cinta mereka.  Teman-temannya menasehati agar ia berhenti datang ke pantai dan mencari orang lain.  Mereka mengatakan bahwa tentulah sang pemuda telah lupa akan janjinya dan tidak akan pernah kembali.  Tapi sang gadis memiliki keyakinan yang kokoh pada kekasihnya.  “Ia telah berjanji, maka ia pasti akan kembali untukku,” kata sang gadis.  Jumlah tahun yang banyak telah mengukir jejaknya di wajah dan rambut sang wanita, tapi tetap, kekasihnya tak kunjung datang.
Suatu malam, lebih semangat dari biasa, sang wanita datang ke tempat biasa di malam hari.  Harapan telah pupus rasanya, tapi dalam hatinya ia tahu bahwa ia harus setia.  Api meredup tertiup angin pantai, dan iapun mengumpulkan kayu bakar sekali lagi.  Ia menyanyikan kembali lagu yang telah dinyanyikan ribuan kali.  Ketika ia hendak pulang ke rumahnya, ia mendengar suara dayuhan kapal di kejauhan.  Mungkin seorang nelayan yang pulang malam.  Tapi pengharapan cinta wanita ini membuatnya gigih, ia menyalakan api yang baru sekali lagi, dan sekali lagi menanyikan lagu cinta mereka.  Kapal itu mendekat dan semakin mendekat.  Dan pemuda itu yang juga telah menjadi tua datang.  Ia turun dari kapal dan mengenggam tangan kekasihnya, “Aku telah menunggu untuk melihat apimu dan mendengar lagu kita,” ia berkata.  “Dan aku tahu, engkau dengan siap sedia senantiasa menanti.  Marilah kita pergi ke rumah indah yang telah kubangun untukmu di seberang sana.”
Sang wanita menanti dengan siap sedia, karena ia melakukan apa yang diinginkan oleh kekasihnya.  Ia menyalakan api dan menyanyikan lagu mereka.  melakukan apa yang diinginkan kekasihnya karena ia mengenal kekasihnya.  Sebagai orang Kristen, kita juga sedang menantikan Kekasih kita.  Dalam penantian itu, dibutuhkan lebih dari sekadar penantian pasif, yaitu sebuah kesiap-sediaan.  Untuk dapat siap sedia, kita harus tahu apa yang Ia inginkan ketika Ia mendapati kita?  Demi mengetahuinya, kita harus mengenal Dia.